Rabu, 12 Februari 2014

kanker

16:01 WIB
Rabu, 12 Februari 2014
Selasa, 19 November 2013 12:04 WIB

Ini Kisah Derita Kanker Kulit Ganas yang Dialami Slamet

Novel Martinus
Kastorius bersama Dede Subarnah saat menjenguk Slamet di Kediamannya, Utan Panjang, Senin (18/11/13) (Foto: Jaringnews)
Kastorius bersama Dede Subarnah saat menjenguk Slamet di Kediamannya, Utan Panjang, Senin (18/11/13) (Foto: Jaringnews)
Kanker kulit yang diderita Slamet sejak usia 10 tahun, praktis membuat hidupnya terlunta-lunta hingga sekarang.
JAKARTA, Jaringnews.com - Kondisi kumuh di gang sempit dan padat RT.07 RW 06 Kelurahan Utan Panang, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat menyimpan penderitaan perih bagi salah seorang warganya, bernama Slamet.

Slamet, laki-laki jomblo berusia 48 tahun yang tinggal menyendiri dengan tubuh mengenaskan di gubuk rewot ukuran 2 meter persegi tak henti-hentinya harus menahan rasa sakit akibat penyakit kanker kulit yang dideritanya.

Seluruh kujur tubuh Slamet, mulai dari ujung kaki hingga kepala ditumbuhi benjolan-benjolan mengenaskan. Benjolan itu menggantung dan menempel di setiap bidang dada, punggung, kepala, tangan hingga kaki Slamet.

Ada yang sebesar kelereng, bola pingpong bahkan sebesar bola tennis. Kanker kulit ini membuat tampilan Slamet sangat mengenaskan bak zombi hidup.

"Selasa (12/11) kemarin saya bawa ke RS Cipto untuk dirawat karena benjolan di sisi kanan kepala membesar dan bernanah hingga mau pecah" kata Dede Subarnah, kader pendamping program kesehatan warga yang juga merupakan anggota Timses Kastorius Sinaga di  Kelurahan Utan Panjang.

Dede (43), yang kerap dipanggil 'ayah' di kelurahan itu bertugas mendampingi warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lewat program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Banyak warga, seperti Slamet, yang tidak memiliki kartu KJS dan tidak mengerti tata-cara menggunakan KJS didampinginya.  Dan Dede Subarnah lah yang ditugaskan oleh Kastorius Sinaga, Caleg DPR dari Partai Demokrat no urut 2 dari Dapil DKI 2, untuk pengurusan KJS dan pendampingan warga untuk berobat ke rumah sakit.

"Slamet tinggal semalam di rumah sakit Cipto dan mendapat perawatan kanker kulit serta obat-obatan. Slamet merasa senang karena baru pertama kali dia dibawa ke rumah sakit setelah parah begini," ujar Dede yang didampingi oleh Kastorius Sinaga mengunjungi Slamet sembari memberi santunan biaya untuk kehidupan sehari-hari Slamet, Senin (18/11).

"Slamet tinggal sendiri di gubuknya. Dia dijaga oleh kakaknya bernama Nursari yg tinggal disebelahnya. Untuk kebutuhan makan dibantu oleh anak Nursari" tutur Dede menjelaskan kondisi yang dialami Slamet.

Menurut Nursari, kanker kulit aneh Slamet itu sudah muncul sejak Slamet berusia 10 tahun. Dan sepanjang hidupnya hingga berusia 48 tahun buntil-buntil kanker  terus tumbuh dan menyebar hingga memenuhi semua tubuhnya.

Praktis Slamet hidup sendirian, tersisih dari interaksi sosial  dan hanya mengurung diri sendiri  digubuk sewaannya, menunggu uluran tangan dan bantuan dari siapa saja.

"Terima kasih Pak Kasto atas perhatian bapak ke adik saya yang sudah diupayakan berobat ke rumah sakit dan atas bantuan santunannya," ujar Nursari terbata-bata di depan gubuk reyot Slamet.

Hampir, setiap kali Kastorius berkunjung ke Utan Panjang, Caleg yang juga Ketua DPP Partai Demokrat ini selalu singgah di gubuk Slamet untuk sekedar melihat keadaan Slamet dan memberikan santunan dana kepada Slamet dan Nursari untuk meringankan beban hidup kedua kakak beradik ini.

(Nvl / Nvl)

Berikan komentar anda:

Masukan kode dibawah ini
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar